Desa Tongke-Tongke Resmi Jadi Kampung Nelayan Merah Putih, Simbol Kebangkitan Ekonomi Laut Sinjai!

Desa Tongke-Tongke Resmi Jadi Kampung Nelayan Merah Putih, Simbol Kebangkitan Ekonomi Laut Sinjai!

Foto/Dok: Humas Pemkab Sinjai

WARNAWARTA.COM, SINJAI SULSEL — Kabar membanggakan datang dari pesisir timur Kabupaten Sinjai. Desa Tongke-Tongke, Kecamatan Sinjai Timur, resmi masuk dalam daftar Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP) tahun 2025 yang digagas Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia.

Penetapan ini tertuang dalam Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 55 Tahun 2025, yang juga mencantumkan 64 desa pesisir lain di seluruh Indonesia sebagai penerima program nasional tersebut.

Kepala Dinas Perikanan Sinjai, Syamsul Alam, menyampaikan rasa syukur sekaligus kebanggaan atas kepercayaan yang diberikan pemerintah pusat.

“Desa Tongke-Tongke memang dikenal sebagai sentra nelayan. Hampir seluruh warganya menggantungkan hidup dari laut. Potensi perikanan tangkap dan budidayanya sangat besar,” ujarnya, Senin (3/11/2025).

Program KNMP, yang menjadi salah satu prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, bertujuan memperkuat ketahanan ekonomi pesisir melalui pembangunan infrastruktur kelautan dan pengembangan usaha nelayan secara berkelanjutan.

Saat ini, sejumlah proyek fisik tengah digarap di kawasan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Maroanging, seperti pembangunan cold storage, pabrik es, perbaikan dermaga, kios nelayan, hingga sentra kuliner maritim. Tak ketinggalan, bantuan perahu nelayan juga tengah disiapkan. Semua fasilitas tersebut nantinya akan dikelola oleh Koperasi Merah Putih Desa Tongke-Tongke.

“Progres pembangunan terus berjalan, dan kami targetkan selesai dalam tahun ini. Setelah rampung, seluruh fasilitas akan langsung dimanfaatkan oleh masyarakat,” jelas Syamsul.

Ia menambahkan, keberadaan Kampung Nelayan Merah Putih diharapkan tak hanya menjadi pusat aktivitas nelayan, tapi juga tumbuh menjadi pusat ekonomi kreatif maritim yang membuka lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan warga.

“Kami yakin efek berganda dari program ini akan sangat besar. Nelayan makin sejahtera, dan ekonomi pesisir makin hidup,” pungkasnya optimistis. (Adv)