Edukasi Gizi dan Pola Asuh: Langkah Konkret Turunkan Stunting di Sinjai
WARNAWARTA.COM, SINJAI SULSEL — UNICEF bersama Yayasan Jenewa Madani Indonesia (JENEWA) dengan dukungan Tanoto Foundation dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menggelar kegiatan Orientasi Berjenjang Gizi Ibu dan Anak serta 3 Pesan Kunci Pencegahan Stunting di Puskesmas Samataring, Kabupaten Sinjai, pada Selasa (30/9/2025).
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari orientasi tingkat provinsi dan kabupaten yang sebelumnya telah dilaksanakan pada Juli 2025. Puskesmas Samataring menjadi lokasi pelaksanaan orientasi tingkat puskesmas karena perannya yang strategis dalam memperkuat kapasitas tenaga kesehatan dan kader posyandu sebagai ujung tombak pencegahan stunting di masyarakat.
Direktur JENEWA, Surahmansah Said, dalam sambutannya menegaskan bahwa Selama masih ada pernikahan dini dan kehamilan yang tidak dipersiapkan dengan baik, maka potensi anak lahir stunting akan tetap ada. Ini adalah pekerjaan seumur hidup yang membutuhkan komitmen lintas sektor,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Samataring, dr. Syamsuddin Arifin, M.Kes, menekankan pentingnya keberadaan posyandu di desa-desa dalam menyebarkan informasi kesehatan kepada masyarakat.
“Posyandu tidak hanya berfungsi sebagai tempat pelayanan kesehatan dasar, tetapi juga pusat edukasi masyarakat mengenai gizi seimbang, pola asuh anak, serta upaya pencegahan stunting sejak dini,” jelasnya.
Melalui kegiatan ini, diharapkan para fasilitator gizi ibu dan anak semakin memperkuat pemahaman masyarakat terkait 3 pesan kunci pencegahan stunting: pentingnya asupan gizi seimbang, pemanfaatan layanan kesehatan dasar, serta praktik pola asuh yang tepat.
Sinergi pemerintah daerah, tenaga kesehatan, kader posyandu, dan mitra pembangunan menjadi kunci dalam mempercepat penurunan stunting di Kabupaten Sinjai, khususnya di wilayah kerja Puskesmas Samataring. (Adv)