DP3AP2KB Sinjai Latih Guru BK, Perkuat Perlindungan Anak di Sekolah

DP3AP2KB Sinjai Latih Guru BK, Perkuat Perlindungan Anak di Sekolah

Foto/Dok: Humas Pemkab Sinjai

WARNAWARTA.COM, SINJAI SULSEL — Upaya nyata Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB (DP3AP2KB) Kabupaten Sinjai dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang aman kembali diwujudkan melalui kegiatan pelatihan penanganan kasus kekerasan di sekolah.

Kegiatan yang berlangsung di Aula Wisma Sanjaya, Senin hingga Selasa, 20–21 Oktober 2025, ini diikuti para guru Bimbingan Konseling (BK) dan anggota Tim Penanganan Perempuan dan Anak Korban Kekerasan (TPPK) dari berbagai satuan pendidikan.

Pada hari pertama, pelatihan diikuti peserta dari jenjang SMP, sedangkan hari kedua dijadwalkan bagi perwakilan SMA se-Kabupaten Sinjai.

Kepala DP3AP2KB Sinjai, Drs. Janwar, menuturkan bahwa kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen pemerintah daerah dalam memperkuat kapasitas tenaga pendidik dalam menangani kasus kekerasan terhadap anak di sekolah.

“Guru BK dan tim TPPK adalah garda terdepan dalam mendeteksi dan menindaklanjuti kasus kekerasan. Kami ingin mereka punya kemampuan dan pemahaman yang memadai agar bisa bertindak cepat, tepat, dan berempati,” ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya memahami Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak, sebagai dasar dalam upaya menciptakan ruang aman bagi anak dari segala bentuk kekerasan dan diskriminasi.

Selain memperdalam teori, peserta pelatihan juga mendapat pembekalan praktik dari Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Sinjai serta lembaga pemerhati perempuan dan anak dari Sulawesi Selatan.

Melalui pelatihan ini, DP3AP2KB berharap sekolah dapat berperan aktif dalam memperkuat sistem perlindungan anak, serta memastikan setiap peserta didik tumbuh dalam lingkungan yang aman dan mendukung. (Adv)