Sinjai Bersih Menuju Kota Sehat dan Ramah Lingkungan

Sinjai Bersih Menuju Kota Sehat dan Ramah Lingkungan

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sinjai, H. Haris Achmad.

WARNAWARTA.COM, SINJAI SULSEL — Komitmen Pemerintah Kabupaten Sinjai dalam membangun lingkungan yang bersih dan sehat terus diperkuat di bawah kepemimpinan Bupati Hj. Ratnawati Arif bersama Wakil Bupati Andi Mahyanto Mazda. Salah satu wujud nyata komitmen ini adalah peluncuran program prioritas bertajuk “Sinjai Bersih.”

Program tersebut tidak sekadar menitikberatkan pada penyediaan sarana kebersihan, tetapi mencakup penataan kawasan kota secara menyeluruh, termasuk penanganan drainase yang selama ini menjadi sumber banjir saat hujan deras.

Langkah awal yang diambil pemerintah daerah antara lain adalah mengalokasikan anggaran sebesar Rp200 juta guna mengangkat sedimen dari drainase utama yang tersebar di sejumlah titik strategis.

Pembersihan drainase telah mulai dilaksanakan sejak awal Juni 2025, dengan target meliputi beberapa ruas jalan seperti Jenderal Sudirman, KH Dewantara, Lersatuan Raya, Emmy Saelan, Cakalang, Abd. Latief, serta kanal di Jalan Kelapa dan BTN Lappa Mas 2 (Jalan Cumi-Cumi).

Menurut Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sinjai, H. Haris Achmad, pengerjaan dilakukan dengan menyesuaikan kondisi lapangan. “Untuk ruas-ruas yang memungkinkan, kita gunakan alat berat. Sementara di lokasi yang memiliki penampang kecil, seperti di Jalan Ahmad Yani, KH Agus Salim, Wolter Monginsidi, Sultan Isma, Lompobattang, dan Sultan Hasanuddin, kita kerjakan secara manual agar lebih efisien dan tepat sasaran,” ungkapnya pada Rabu (11/6/2025).

Bupati Ratnawati menekankan bahwa Sinjai Bersih bukan hanya program pembangunan infrastruktur, melainkan gerakan sosial yang membutuhkan keterlibatan seluruh lapisan masyarakat.

“Dengan semangat gotong royong dan kepedulian terhadap lingkungan, kami ingin mewujudkan Sinjai yang bersih, sehat, dan berkelanjutan. Ini adalah kerja bersama, bukan hanya proyek pemerintah,” tegasnya.

Melalui gerakan ini, Pemkab Sinjai berharap tercipta perubahan yang nyata tak hanya dari segi estetika kota, tetapi juga dari sisi kenyamanan dan kualitas hidup masyarakat. (Adv)